Senin, April 02, 2018

Menapaki Jalan Cinta



Pagi sekali jelang Subuh pada Ahad (01/4), kami sdh bersiap diri utk berangkat menemui buah hati tercinta di Pondoknya dibilangan Cirata Purwakarta.

Bersama dgn Tetangga kami yg putranya jg belajar dipondok yg sama, selepas sholat subuh kami bergegas melarikan kendaraan kami dalam suasana yg msh gelap.

Alhamdulilah, memasuki jalan bebas hambatan kendaraan msh blm begitu padat, sehingga saya bs memacu kendaraan dan bermanuver dgn lbh leluasa.

Selepas Keluar tol Ciganea pun alhamdulillah jalan sgt lancar. Yg biasanya tampak truk2 besar merayap d jalan yg menanjak, namun pagi ini hanya terlihat bbrp mobil kecil dan roda 2 yg hilir mudik di jalan tsb.

Tak lama kamipun tiba di Ponpes dan sepertinya kami menjadi orang pertama yg hadir dilokasi tersebut.

diponpes ini, sdh rutin dilaksanakan acara penyematan pin kenaikan Hafalan bg santri yg sdh menambah hafalannya dibulan yg lalu.

Ada yg spesial hari ini, selepas acara rutin diadakan pertemuan antara pengelola ponpes dgn para wali santri yg hadir.

Pd kesempatan tersebut, walisantri dpt mengungkapkan hal2 yg msh mengganjal atau menanyakan program belajar mengajar yg sdh berjalan saat itu.

Selepas makan bersama dan melepas kangen kamipun segera berpamitan mengingat bhw pekan ini merupakan rangkaian libur panjang sejak Jumat yg lalu, Sehingga kami hrs plg lbh awal utk menghindari terjebak dlm kepadatan arus balik.

Alhamdulillah, walau ikut merasakan sedikit kepadatan arus balik libur panjang di KM 53-an tol Japek, kami bs tiba dirumah bertepatan adzan maghrib yg berkumandang disekitar lingkungan kami.

Cikarang 02●04●18

Senin, Oktober 05, 2015

Milad Khansa ke-6



Alhamdulillah, putriku yang cantik Khairunnisa Putriani S. memasuki usianya yang ke-6 pada Tanggal 09 September 2015 kemarin. Banyak keunikan dari putriku ini, mulai dari Tgl lahirnya yang super special yaitu 09-09-09, kepintaran dan kecerdasannya yang luar biasa dan juga banyak keunikan lainnya yang membuat saya harus memberikan perhatian dan pengawasan special buatnya. maklum tanggung jawab seorang ayah terhadap anak wanitanya tidak bisa dipandang sebelah mata.


Pada ulang tahunnya kali ini, saya sudah menyiapkan hadiah khusus yang sudah dibeli minggu yang lalu. demam film frozen yang sedang digandrungi anak-anak wanita saat ini pun turut melanda putriku juga. sebuah kaos gambar frozen cantik bertuliskan namanya pada bagian belakang kaos saya persembahkan untuknya yang dibungkus langsung oleh istriku tercinta.




Tak lupa saat istirahat kantor, saya sempatkan ke sebuah mall untuk membeli kue mungil untuk sedikit memberi kebahagian untuk merayakan hari jadinya pada sore hari.


Tidak seperti biasanya, selepas jam kerja saya langsung meninggalkan meja kerja untuk segera menemui keluarga untuk bersama merayakan hari istimewa Khansa. Setibanya dirumah, Khansa menyambut kedatanganku dengan penuh sukacita. selepas membuka pintu pagar, diambilnya kue yang ku bawa dari genggaman tangan sambil berteriak," Hore Abi bawa kue untukku."




Itulah yang menurutku beda Khansa dari 2 anakku yang lain. Saat pulang kerja selalu menyambut dan memberondongku dengan cerita atau apaun yang dialaminya hari itu dengan antusias.


Selepas sholat isya, kami sekeluarga merayakan hari jadi Khansa dengan penuh kesederhanaan. Sebuah kue kecil lengkap dengan 6 buah lilin mungil tersaji di hadapan kami. Selepas dinyalakan, lilinpun ditiup dengan penuh semangat. Husstt...lilinpun padam dalam sekejap dan kamipun satu persatu menyalami khansa dengan penuh kasih.




Tak lupa hadiah dariku diterima oleh Khansa dengan penuh sukacita. Apalagi setelah mengetahui hadiah kaos bergambar idolanya , senyumnya tampak sumringah malam itu.


Selamat Milad ke-6 Putri cantikku..
Semoga panjang umur, sehat dan menjadi anak sholehah yang berbakti pada orang tua, bangsa dan agama, aamiin...







Sabtu, November 22, 2014

Pemimpin Suka Bohong, Sakitnya Tuh Disini..

Gegap gempita pemberitaan di media baik itu cetak, elektronik maupun media sosial cukup meriah selama sepekan ini. Mulai dari kenaikan BBM, demo buruh yang meminta kenaikan upah hingga berita presiden yang kebijakannya banyak menuai kritik karena seringkali mengundang polemik di tengah masyarakat.

Yang paling banyak mendapat sorotan yaitu dinaikkannya BBM oleh Pemerintah pada Selasa (17/11). Harga premium yang semula harganya 6500 mengalami kenaikan sebesar 2000, menjadi 8500/liter tentu sangat memberatkan kondisi kehidupan masyarakat karena efek domino yang bakal dihadapinya.

Beragam respon masyarakat menyikapi kebijakan yang tidak populer dari masa kemasa pemerintahan baik era Suharto sampai dengan saat Jokowi memimpin. Ada yang setuju dengan kebijakan tersebut tapi banyak juga yang kontra.

Yang paling 'ramai' menyuarakan respon tersebut, sosial media menjadi salurannya. Bahkan di twitter, taggar SalamGigitJari menempati posisi teratas trending topik selama sepekan terakhir ini.

Namun dari semua respon masyarakat tersebut, saya yang merupakan rakyat bawah yang awam mengenai politik dan hingar bingarnya, secara pribadi memberikan sedikit catatan untuk presiden kita yang baru memerintah belum 100 hari ini.

Berdasarkan berita yang beredar beberapa minggu terakhir Pak Presiden Jokowi kerapkali mengingkari janjinya saat masa kampanye pemilihan presiden yang lalu. Di era digital ini banyak kutipan - kutipan yang bisa di petik mengenai apa saja yang di janjikan saat kampanye dulu, sehingga sangat berat bagi masyarakat menerima kenyataan ketidak konsistenan presiden yang begitu di harapkan membawa banyak perubahan khususnya bagi wong cilik yang merupakan basis massa yang paling banyak memberikan dukungannya.

Beberapa diantaranya yang sedang hangat minggu ini yaitu kebijakan kenaikan bbm dan pengangkatan Jaksa Agung yang berasal dari parpol. Padahal saat kampanye pilpres yang lalu hal tersebut dijanjikan tidak akan dilakukannya.

Terlepas dari itu,  mengenai kenaikan BBM yang banyak dipertanyakan manakala harga minyak dunia sedang turun dan jaksa agung yang berasal dari parpol yang berpotensi menimbulkan konflik kepentingan, ingkarnya janji seorang pemimpin sudah menjadi catatan tersendiri bagi rakyat Indonesia agar dimasa yang akan datang tidak mudah tergoda oleh janji manis dan pencitraan yang akhirnya dibelakang hari hanya pemimpin yang berkualitas dan kompetenlah yang akan memimpin negeri tercinta ini.

Jadi jika sudah sering di kecewakan, rakyat kecil hanya bisa bilang menurut lagu dangdut yang sedang hits saat ini, 'Sakitnya tuh di sini."

Minggu, November 16, 2014

Hadiri @pestawirausaha @tda_bekasi

Walau dengan persiapan yang minim, akhirnya bisa juga hadir di acara pesta wirausaha yang di gagas oleh Komunitas TDA Wilayah Bekasi.

Malam sebelum acara saya coba googling lokasi acara, maklum walaupun lama di Bekasi tapi masih belum begitu hapal mengenai lokasi acara yang mengambil tempat di Balai Patriot Bekasi itu.

Sempet 'provokasi' beberapa orang teman kantor, dan alhamdulillah satu orang bersedia hadir. Akhirnya kami janjian ketemu di pintu gerbang gedung lokasi acara.

Saya tiba belakang di banding sahabat saya dan kamipun langsung memuju meja registrasi. Setelah membayar Rp. 125.000 saya pun masuk gedung yang tampaknya sudah di penuji oleh peserta yang hadir.

Tampak di atas stage, Zainal Abidin tampak sedang 'memprovokasi' peserta yang hadir. Setelah berdiri sebentar untuk memantau mencari kursi yang masih kosong, akhirnya kamipun melihat ada beberapa di bagian belakang. Akhirnya kami duduk di tengah-tengah anak SMU yang tampak mendominasi peserta yang hadir.

Walau penyampaian melalui joke-joke yang segar, namun muatan motivasi yang mengajak peserta untuk segera bergerak memulai usaha begitu kental terasa.

"Walau saya gagal jadi dokter, tapi alhamdulillah saat ini saya bisa menggaji beberapa orang dokter." Ujar Bang Zai, yang biasa mendapat gelar sang 'teroris'.

Ada satu quote dari beliau yang menancap dalam dalam hati saya, yaitu " Kalu mau kaya terencana, menabunglah dan kalu mau kaya tak terencana perbanyaklah sedekah."

Pada sesi talkshow, sangat kebetulan salah satu narasumber yang juga merupakan anggota TDA terbaik 2015, yaitu mbak Alifia Afra ternyata merupakan teman sahabat saya di kantor lama dan berpisah karena mengalami PHK tahun 2007 yang lalu.

Pada sesi setelah istirahat, hadir seorang digital marketer yang juga permah menjadi tim digital campaign Presiden Amerika, Barrack Obama dan juga presiden RI Jokowidodo. Beliau adalah Adrian Fitra.

Pemuda yang punya penghasilan jutaan dollar dari internet ini mengajak peserta untuk segera action melakulan bisnis online mengingat potensi pasarnya yang sangat besar.

Dengan hanya memggunakan kaos, celana pendek dan bersandal yang merupakan ciri khas dari Adrian Fitra, peserta mendapat sedikit pencerahan dan mulai terbuka pikirannya bahwa dari internet ternyata bisa memdapatkan income yang luar biasa.

Pembicara selanjutnya yaitu seorang pengusaha kaos plesetan asal Jogja yang membuat peserta tertawa sepanjang acara. Beliau adalah Wahyu Liz yang memiliki brand Ada Ide Aja.

Mulai dari artis nasional, tokoh olahraga nasional maupun Imternasional dan film yang sedang hits dibuat plesetannya oleh beliau.

Namun dibalik itu semua, walau terkesan lebih banyak guyon tapi muatan motivasi kewirausahaan tertangkap jelas terselip di sela plesetan-plesetan yang terlontar.

Sambil menggengam ikon boneka 'sikuprit' yang asal nama tersebut berasal dari istilah kimia yang merupakan jurusan pembicara pada universitas di Jogja, beliau mengajak generasi muda untuk segera aktion berwirausaha apapun kondisi saat ini.

Saat Wahyu Liz, meninggalkan stage dan waktu ashar sudah menjelang, akhirnya saya bergegas meninggalkan lolasi acara menuju Masjid yang ada di komplek perkantoran Walikota Bekasi.

Secara umum acara Pestawirausaha yang di gagas TDA Bekasi yang merupakan even pembuka roadshow Pesta Wirausaha di 15 kota di Indonesia yang puncaknya akan di adakan di TMII Jakarta pertengahan tahun 2015, sangat bagus baik itu dari sisi pembicara maupun lolasi yang dipilih. Kekurangannya yaitu untuk sound system yang kerap terjadi noise dan juga manakala sesi presentasi akan menampilkan video, tampak beberapa kali terjadi gangguan. Bahkan saat Wahyu Liz ingin menutup sesinya dengan memutar suatu video gagal di putar karena ada gangguan tersebut. Semoga pada even berikutnya kekurangan tersebut bisa diperbaiki.



Selasa, Februari 18, 2014

Galau

Saat ini terus terang saya sedang merasa galau, ada 2 hal penting yang saat ini menjadi focus perhatian dan harus saya putuskan segera. Pertama masalah rumah. Setelah sekian puluh kali mengalami banjir dan puncaknya pada 18-19 Januari 2014 yang lalu, membuat saya harus berpikir keras atas permasalahan tersebut.  Alhamdulillah sedikit demi sedikit Allah mulai memberi titik terang. Sepertinya saya harus pindah rumah. Saat ini tinggal memikirkan bagaimana cara membiayainya. Lokasi sudah saya dapatkan dan insya Allah tidak banjir. Semoga Allah memudahkan jalanNya hingga kami sekeluarga bisa segera pindah ketempat yang baru, aamiin.

Minggu, Desember 29, 2013

Catatan Perjalanan | At Jogja with Family



suasana di dalam Kereta Gajah Wong
Dalam rangka liburan bersama keluarga untuk tahun ini, kami sekeluarga jauh-jauh hari sudah merencanakan mengisi liburan mengunjungi Jogjakarta. Tiket kereta api sudah kami pesan sejak bulan oktober yang lalu di stasiun Pasar Sene Jakarta. Selain liburan kami juga akan mengunjungi beberapa kerabat istri yang ada disana. Ikut bersama rombongan anak anak dan istri saya, ibu, keluarga Bule Yayuk dan Pak Toso.

Pada hari keberangkatan yaitu Jum’at 27/12/13 rombongan dibagi jadi 2. Saya beserta para ibu dan anak-anak menggunakan transportasi kereta api dan lukman, om Olan, Pak Toso, Lukman dan Andi mengendarai mobil. 

Rombongan berangkat menuju stasiun Pasar Senen sejak jam 3 dinihari. Dengan menggunakan Carry kami bertolak dari kediaman di Cibitung menuju Indoporlen untuk menjemput rombongan dari Bumi Sani. Dari Indoporlen kakmi langsung meluncur menuju Stasiun melalui jalur biasa via Terminal Polu Gadung.

Selasa, Desember 24, 2013

Catatan Perjalanan Ke Markas PKS Piyungan di Jogjakarta


Saya bersama tim sosmed PKS Cibitung melakukan kunjungan dalam rangka studi banding ke DPC PKS Piyungan, kab Bantul, Jogjakarta pada Jumat - Ahad, 13-15 Desember 2013.
Bertolak dari Cibitung pada Jum'at malam jam 21.00, rombongan yang berjumlah 8 orang dipimpin langsung oleh ketua PKS Cibitung, pak Data Pura. Mereka adalah : akh Holil, akh Winarto, akh Junaedi, akh Bakhtiar, akh Ito dan saya sendiri.

Alhamdulillah perjalanan cukup lancar, walaupun ada sedikit insiden di jalur Pantura. Saat itu memang terjadi kemacetan tanpa diketahui sebabnya. Namun utk jalur sebaliknya volume kendaraan tampak tidak begitu padat. Tak lama tampak beberapa kendaraan baik itu bus kota dan mini bus yang tak sabar sehingga mereka nekat mengambil jalur arah berlawanan yg memang tidak begitu padat. Jalan dua arah yang di batasi oleh median jalan dan kadang di selingi oleh putaran selebar 3 meter itu rupanya menjadi alternatif untuk mengambil jalan singkat bagi pengendara yang terburu-buru. Pada putaran tersebut juga tampak pak ogah yang membantu pengendara untuk mengambil jalur berlawanan tersebut.