Pagi ini Kamis
(13/9) seperti biasanya saya berangkat kerja jam 7 kurang 10 menit. Alhamdulillah
Jalur lampu merah Cibitung hari ini tampak lancar. Padahal 2 hari yang lalu
sempat macet akibat ada demo serikat pekerja di depan PT Toppan.
Selepas lampu
merah saya melirik ke indicator bahan bakar dikendaraan. Jarum tampak menempel
pada garis warna merah. Akhirnya kuputuskan mengisi bensin yang ada disisi kiri
jalan setelah Indofarma. Arus Lalin arah tol Cibitung tampak lancar sehingga saya
dapat memacu kendaraan agak cepat.
Memasuki tikungan
arah jembatan tol samping Lotte Mart kulihat antrian mobil yang terdiri dari
bus angkutan karyawan dan kendaraan pribadi tampak mengular. Sisi kanan
dipenuhi oleh kendaraan sepeda motor yang disesaki dua baris memanjang. Awalnya
kendaraan masih bisa bergerak perlahan, Namun lama kelamaan sepeda motor yang
mengambil sisi kanan jalan semakin menumpuk.
Akibatnya sisi
kanan jalan yang seharusnya bisa dilalui oleh kendaran dari arah berlawanan penuh
disesaki oleh sepeda motor. Kalau sudah seperti ini kita semua bisa
membayangkan apa yang terjadi. Arus kendaraan dari dua arah berlawanan tidak
bergerak sama sekali. Bayangan akan terlambat tiba dikantor makin terlihat
nyata didepan mata.
Kadang saya
berpikir kenapa para pengendara sepeda motor itu tidak bisa mengedalikan diri
untuk tertib dan cukup satu atau dua baris saja mengisi sisi kanan mobil
sehingga laju kendaraan dari arah berlawanan tidak terganggu. Saya yakin semua
pengguna jalan memiliki keinginan yang sama yaitu tiba ditempat kerja tepat
waktu. Namun ketidaksabaran dan egoisme mereka sendirilah yang mengakibatkan
kemacetan menjadi kian parah.
Selain disebabkan
rendahnya displin pengguna jalan, kemacetan tersebut juga disebabkan oleh
sempitnya jembatan yang melintas diatas tol Jakarta Cikampek tersebut. Jadi
baik itu mobil kecil apalagi bus atau truk harus bergantian melalui jembatan
tersebut, Sehingga disaat arus lalulintas sangat padat seperti saat masuk dan
pulang kerja kemacetanpun tidak bisa dielakkan.
Setelah kurang
lebih 10 menit terjebak kemacetan, tampak seorang anggota polisi di bantu seorang
tenaga security turun mengurai kemacetan. Tak lama kemacetan pun berangsur
angsur bisa diatasi. Sambil menarik gas kuat-kuat saya berharap bisa tiba
dikantor tepat waktu. Namun saat absen jam sudah menunjuk pada angka 8.01.Yah,.. terlambat
dehh...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar