Kamis, Oktober 04, 2012

Monas ( Mogok Nasional )



foto sumber: http://www.jawaban.com/index.php/news/detail/id/91/news/121003121734/limit/0/Berita-Foto--Demo-Buruh-Tolak-Outsourcing

Kemarin, Rabu (3/10) Serikat buruh yang ada di Indonesia melakukan mogok nasional. Kurang lebih ada di 21 kota, serikat buruh melakukan demo menuntut apa yang mereka namakan Hostum ( Hapus Outsourcing dan Upah Murah). Ada 3 tuntunan yang mereka bawa dalam demo kali ini yaitu Hapuskan outsourcing, Upah Layak dan Jaminan Kesehatan.

Sebagaimana demo sebelumnya, kali inipun kawasan industri EJIP tempat saya berkantor merupakan titik dipusatkannya demo. Dalam headline yang saya saksikan di televisi saya melihat perempatan Lippo Cikarang penuh di padati  berbagai elemen buruh yang ada di Bekasi. Beberapa diantaranya ada FSPMI dan SPSI.

Sebuah perusahaan yang terletak bersebelahan dengan kantor saya sempat di sweeping akibat masih ada beberapa karyawannya masih tetap bekerja. Untung saja buruh yang melakukan sweeping tidak bertindak anarkis. Mereka hanya berkonvoi memasuki halaman pabrik sambil menarik tali gas sepeda motor kuat-kuat, sehingga suara raungan sepeda motor dan kepulan asap memenuhi halaman pabrik. Tak lama karyawan yang didominasi kaum hawa berhamburan keluar lokasi pabrik. Mereka semua bergerak menuju titik lokasi dipusatkannya demo di perempatan Lippo Cikarang.

Menurut saya selain dampak positif, demo kemarin juga memiliki dampak negatif. setidaknya ini menurut kacamat pribadi saya. Sisi positifnya saat ini buruh mempunyai daya tawar tinggi di mata pemerintah dan juga pengusaha. Mereka tidak bisa sesuka hatinya sendiri memperlakukan buruh seperti masih terjadi hingga saat ini,  seperti memberikan upah yang minim, kurangnya kesejahtaraan serta fasilitas kesehatan yang kurang memadai. Buruh meupakan satu kekuatan baru yang memiliki massa yang ada diseluruh kota di Indonesia. Hingga saat diserukan untuk melakukan mogok, maka serta merta seluruh wilayah yang terdapat perwakilan serikat buruh tersebut akan mematuhinya.

Sisi negatifnya adalah terganggunya aktifitas masyarakat akibat beberapa ruas jalan tidak bisa dilalui yang nantinya berujung pada produktifitas yang menurun. Selain itu kerap para demonstran tersebut acapkali mengabaikan peraturan lalu lintas seperti tidak menggunakan pelindung seperti helm serta mengendarai sepeda motor dengan ugal-ugalan sehingga membahayakan pengendara lainnya. Yang lebih memprihatinkan lagi yaitu gunungan sampah selepas acara yang berserakan dilokasi tempat dipusatkannya demo tersebut.

Sepulang kantor kemarin malam saya menemukan setidaknya ada tiga titik dimana sampah memenuhi seluruh badan jalan. Sehingga sangat mengganggu keindahan dan tidak sedap dipandang. Lokasi tersebut yaitu di Perempatan pintu 1 kawasan EJIP, Didepan PT. AHM kawasan MM 2100 dan di depan PT Sanyo Kawasan Gobel. Entah dilokasi lain apakah sama seperti yang saya temukan, seperti di Jababeka dan lain-lain.

Semoga untuk selanjutnya gerakan buruh bisa mengevaluasi dan ini menjadi sedikit masukan agar gerakan yang bertujuan untuk kemajuan dan kesejahteraan Buruh tidak tercederai oleh hal-hal kecil yang tidak perlu. Saya sangat mendukung gerakan buruh yang dilakukan dengan santun dan juga menghormati pengguna jalan lainnya serta tidak bertindak anarkis. Kedepan semoga gerakan Buruh bisa menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Tidak ada komentar: