Jumat, Desember 21, 2012

Kiamat, 21-12-2012 itu benar terjadi..

Sumber gambar:http://gugling.com/2010/05/22/banjir-landa-gorontalo/

Jrengg bagi anda yang baca judul diatas mungkin sontak akan komplain atau bahkan ada juga yang gerahh. sok ikut-ikutan ramalannya suku maya yang ramai diberitakan beberapa hari ini .Biar aja ahh, namanya juga judul.

Judul diatas saya pakai buat menggambarkan bahwa kiamat itu memang terjadi dilingkungan perumahan kami dan juga daerah jabodetabek yang mengalami musibah tahunan yang terjadi setiap kali musim penghujan datang.

Banjir..yap itulah kalimat yang selalu menghantui warga perumahan kami manakala intensitas hujan mulai beranjak tinggi seperti kemarin dan hari ini (21/12).

Kemarin saat pulang kerja hujan begitu deras mengguyur wilayah Bekasi dan sekitarnya. Memasuki kawasan Gobel Kali Sadang tampak meluap. langsung saja saya balik arah tidak melalui jalan yang biasa saya lalui. Alamat tak bisa lewat saat melintas dikolong rel pikirku.

Benar saja memasuki kawasan perumahan dari arah barat, jalan perumahan sudah tergenang air setinggi kurang lebih 10 cm. Diringi sayup bacaan surat pendek yang terdengar syahdu di masjid setempat, segera saya pacu sepeda motor agar segera bisa tiba dirumah. Alhamdulillah dirumah tidak banjir.

Tapi itu tak berlangsung lama, karena sejurus kemudian usai menyantap makanan berbuka terdengar teriakan tetangga bahwa air sudah sampai dijalan. Saya pun segera keluar rumah untuk memastikan kebenaran teriakan dari luar tersebut. Benar saja air sedikit demi sedikit mulai menggenangi jalanan depan rumah kami.

Melihat hal tersebut segera saya bersama istri langsung berkemas untuk mengamankan barang-barang dirumah ketempat yang lebih tinggi. Selepas Isya akhirnya sedikit demi sedikit air mulai masuk dan menggenangi setiap jengkal seluruh ruangan yang ada dalam rumah kami ini.

Sedih juga menyaksikan kejadian ini terus berulang menimpa kami. terjadi dan terus terjadi...

Melihat hal tersebut akhirnya saya menyuruh anak-anak dan istri untuk tinggal sementara dirumah tetangga yang rumahnya tidak tergenang air. saya khawatir akan kesehatan mereka jika tetap tinggal dirumah yang tergenang air yang dapat dipastikan banyak mengandung kuman dan zat berbahaya lainnya.

Alhamdulillah banjir tak berlangsung lama dan ketinggian air pun tak begitu mencemaskan sebagaimana terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Kurang lebih hanya setinggi mata kaki didalam rumah kami.

Membersikan genangan air merupakan pekerjaan yang tak ringan dan cukup menguras tenaga. dengan sisa tenaga yang ada segera kubersihkan seluruh ruangan yang tergenang hingga menjadi bersih dan jelang jam 12 malam akhirnya kami pun bisa beristirahat.

Hari ini Jum'at (21/12) sebuah tanggal yang menurut suku Maya akan terjadi kiamat, memang cuaca diwilayah Bekasi tampak mendung. sejak siang hingga sore hari hujan turun dengan derasnya mengguyur bumi.

Menjelang pulang kantor tiba-tiba HP ku berdering. Istriku memberitahukan bahwa rumah kami kembali tergenang banjir. Kali ini ketinggian air lebih tinggi dari kemarin karena rumah tetangga yang biasa menjadi tempat mengungsi juga sudah kemasukan air setinggi telapak kaki.

Hmmm saya menuliskan ini masih dikantor sambil menunggu kabar dari rumah dan berharap genangan air segera surut agar saya dapat pulang kerumah. Yah, Ramalan suku maya tentang kiamat memang terjadi. Kiamat itu adalah banjiirr...

Tidak ada komentar: